Kakek Misterius Getarkan Hati Penumpang Kereta Tujuan Jakarta Depok

kakek misterius getarkan hati penumpang kereta

Kakek itu menolak dengan sopan pemberian selembar uang Rp 100 ribu dari seorang pemuda. "Agamaku melarangku menjadi seorang pengemis yang menengadahkan tangan menunggu bantuan," kata kakek itu.

Bunda muslimah. Kisah nyata ini di ambil dari sebuah setatus facebook, kisah ini begitu mengharukan dan banyak sekali faedah yang bisa kita ambil di dalamnya.

Kisah nyata ini menceritakan sepasangan suami istri yang sudah tua renta dengan umur kebih dari 50thn, kedua pasangan tua ini menaiki kereta dari beos atau yang sering di kenal Statsiun Jakarta Kota. Pasangan ini masuk dengan lontainya dan duduk disebuah bangku di dalam kereta tersebut, di sampinya juga terdapat beberapa penumpang yang sama dalam kereta yang akan menuju kota Depok.

Namun ada hal yang tidak bisa di sembunyikan dari kedua orang tua renta ini dan sangat mengganggu bagi penumpang kereta pada saat itu, pasangan suami-istri yang tidak diketahui namanya memiliki aroma yang sangat bau dan menyengat sekali, jika di lihat dari pakaian yang sangat lusu dan dekil dengan aroma yang sangat bau menyengat, maka sudah dipastikan kalo kedua orang ini adalah seorang pengemis.

statsiun jakarta kota

Akibat dari bau yang sangat menyengat dari kedua orang ini, banyak penumpang yang tidak tahan lama duduk di sampingnya. Bahkan ada seorang ibu-ibu yang pertamanya duduk di dekatnya karna tidak tahan dengan bau yang menyengat ibu ini keluar dan muntah-muntah.

Yang lain juga baca ini :


Lanjut cerita tidak lama kemudian masuklah seorang pemuda dengan penampilan yang sangat rapi, kalo dilihat dari penampilannya pemuda ini pasti orang berkecukupan. Pemuda ini masuk dan memilih duduk di dekat nenek dan kakek tersebut. Seolah tidak terganggu dari aroma bau pasangan ini, pemuda ini malah mengobrol yang cukup lama dengan sang kakek. Sementara kereta mulai berjalan menuju Statsiun Depok.

Terdengar dari percakapan mereka, pemuda ini tahu kalo pasangan ini akan turun di Statsiun Gondangdia. kereta sudah melaju dan mulai mendekat ke Statsiun Gondangdia dimana di statsiun kereta ini pasangan tua renta akan turun, saat kereta sudah mendekat tiba-tiba pemuda tadi merogok kantung sakunya. pemuda ini mengeluarkan selembar uang kertas merah dengan nominal Rp.100,000 dan di berikan lah uang tersebut kepada kakek dan nenek itu.

statsiun gondangdia

Kata pemua ini "Pak saya punya sedikit rizki untuk Ibu dan Bapak, yang mungkin bisa Bapak dan Ibu gunakan untuk membeli keperluan hidup beberapa hari kedepan,"

Apa yang terjadi, kedua pasangan ini hanya terdiam melihat selembar uang yang di berikan dari pemuda itu, tidak lama kemudian kakek tua ini berbicara dengan nada penolakan yang sangat lembut. Sebuah jawaban yang mampu menggetarkan hati semua penumpang kereta yang ada di gerbong itu yang dimana semenjak tadi tidak terlepas terus memperhatikan kedua kakek dan nenek renta ini.

"Sesunggunya agamaku melarang untuk menjadi seorang pengemis yang menengadahkan tangan untuk menunggu bantuan uang dari si tukang kaya raya, karna ku yakin kalo Allah yang maha kaya ini, dan sangat kaya," kata kakek tersebut.

"Saya tahu niat Ananda sangat baik untuk membantu kami, dan sangat yakin kalo Allah lah yang telah mengirimmu kepada kami. namu sekali lagi mohon maaf....."

Mendengar jawaban dari kakek tersebut, sontak semua penumpang yang ada di gerbong tersebut terperangah. tidak lama kemudian kereta sudah sampai di Statsiun Gondangdia dimana di statsiun ini kedua kakek dan nenek ini akan turun.

Kisah selengkapnya baca di tautan ini.

Subscribe to receive free email updates: